Rabu, 11 April 2018

Tutorial Jaringan Ad Hoc

Jaringan Ad Hoc

Telah kita ketahui apa yang dimaksud jaringan ad-hoc, yaitu topologi jaringan waireless tanpa perangkat perantara antara end-user ke end-user lainnya dalam jaringan wireless di artikel topologi jaringan wireless.
Sebenarnya ada banyak cara melakukan praktek jaringan ad-hoc, namun pada umumnya dan sering nya jaringan ad-hoc di praktekan dari laptop ke laptop

untuk instalasi jaringan ad hoc dalam komputer danyang dapat kita lakukan dengan jaringan wireless ad hoc ini adalah mengirim file dll.


Langkah - langkah membuat jaringan Ad hoc

Pertama kali yang harus di perhatikan sebelum membuat jaringan Ad hoc adalah interface wireless pada komputer. Bagi yang menggunakan laptop/notebook keberadaan interface wireless sudah menjadi standard . Namun bagi yang menggunakan komputer desktop umumnya tidak terdapat interface wireless dan harus di pasang sebagai perangkat tambahan. Berikut adalah langkah - langkah cara membuat jaringan ad hoc di windows 7 :

  • Pada start menu, klik Control Panel > Network and Sharing Center
  • Klik Manage wireless networks di sebelah kiri atas pada tampilan Network and Sharing Center
  • Klik Add untuk membuat jaringan ad hoc baru
  • Pada kotak dialog How do you want to add a network? klik pada Create an ad hoc network
  • Klik Next untuk memulai setup jaringan ad hoc
  • Pada tampilan windows berikutnya, isikan kolom yang di minta. Seperti Network name isi dengan nama jaringan ad hoc, Security type pilih tipe keamanan jaringan ad hoc yang digunakan, isi password yang digunakan untuk terhubung ke jaringan ad hoc jika pada security type memilih salah satu tipe security yang memerlukan password (WEP/WPA2-Personal
  • Untuk lebih jelas bisa liat vidio yang saya ambil dari youtube

Tutorial Jaringan Peer To Peer


JARINGAN PEER TO PEER

Jaringan peer-to-peer(P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.

Untuk dapat saling berhubungan antara kedua komputer secara langsung ini 
(tanpa menggunakan perangkat Switch) kita gunakan Kabel UTP / kabel  LAN dengan konfigurasi Cross-over.
Kalau anda sudah mempunyai kabel LAN dengan konfigurasi Cross-over, tinggal colokkan kedua ujung konektornya pada masing-masing port ethernet di kedua komputer yang akan saling terhubung.

Cara Membuat Kabel jaringan Peer to Peer (kabel cross) kabel yang digunakan adalah kabel UTP dan konektor yang digunakan adalah rj45 berikut adalah urutan kabelnya :

Ujung satu  (Straight)                              Sedangkan ujung satunya lagi (Cross)

1. Putih-hijau                                           1. Putih-orange
2. Hijau                                                    2. Orange
3. Putih-orange                                        3. Putih-hijau
4. Biru                                                      4. Biru
5. Putih-biru                                             5. Putih-biru
6. Orange                                                  6. Hijau
7. Putih-coklat                                          7. Putih-coklat
8. Coklat                                                   8. Coklat

Siapkan 2 buah komputer/laptop
Komputer A                                                   Komputer B
Setting IP Address. 
Setelah kita sudah menyiapkan koneksi  fisiknya, kemudian agar kedua komputer dapat saling bisa berkomunikasi,  maka harus diset IP address pada masing-masing komputer 
( komputer A dan komputer B).
Pada contoh berikut ini saya menggunakan Windows 7, 
(untuk Windows yang lain XP, Windows 8, dll tidak jauh berbeda, hanya beda tampilan saja).

• Klik pada gambar Network di pojok kanan bawah layar desktop, kemudian klik Open Network and Sharing Center
• lalu pilih Local Area Connection
  


• lalu pilih  Properties
• klik Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4)
• lalu klik Properties
 Disini saya menggunakan IP address kelas C
• lalu isikan Isikan IP address pada PC A, contoh : 192.168.0.1
• Subnet mask : 255.255.255.0 (biasanya dia otomatis kalau kita klik)
• Setelah selesai mengisi IP Klik OK

Sekarang Lakukan langkah yang sama untuk komputer B, yang beda adalah dalam mengisi IP address
• Untuk komputer B, isi IP address misal dengan : 192.168.0.2
Setelah selesai pemberian alamat IP address untuk PC A dan B, seharusnya antara kedua komputer tersebut sudah dapat saling berkomunikasi.

• Untuk mengecek apakah sudah saling terhubung, dapat kita lakukan dengan perintah ping
(jika gagal melakukan perintah ping, matikan terlebih dahulu Windows Firewall nya, masuk dari Control Panel–> Windows Firewall –> Turn off Windows Firewall)
 
Perintah Ping dari komputer A ke Komputer B
• Di Komputer A masuk ke Command prompt (tekan barengan Logo Windows dan R), kemudian ketik CMD maka akan tampil layar Command Prompt (layar yang berwarna hitam)
 
• Ketik :
Ping 192.168.0.2   kemudian tekan Enter
jika berhasil akan muncul Reply dari komputer B (192.168.0.2)
Perintah Ping dari Komputer A ke komputer B
• Nah sekarang Lakukan juga perintah ping dari komputer B ke komputer A
ping 192.168.0.1 kemudian tekan Enter
Jika berhasil akan muncul Reply dari komputer A (192.168.0.1).

Minggu, 08 April 2018

Membuat Simulasi Peer To Peer Dengan Cisco Tracer

Pengertian Jaringan Peer To Peer

Jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (printer ) secara bersama-sama.

Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ45. Komputer yang dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup dengan menambahkan network card / LAN card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.

Kelebihan jaringan peer to peer
  1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client
  2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
  3. Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
  4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
  5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
  6. Instalasi jaringan mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
  2. Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
  3. Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  4. Administrasi tidak terkontrol.
  5. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
  6. Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
Oke pada kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat simulasi peer to peer menggunakan Applikasi Cisco Tracer. Kalian bisa cari/download Applikasi Cisco di Google banyak yang meyediakan. disini saya menggunakan Cisco Tracer versi 6.2sv

1. Langkah yang awal buka applikasi Cisco  
Ini adalah tampilan pada applikasi cisco tracer

2. Pada langkah kedua kita pilih "End Devices" berada pada pojok kiri bawah, pada icon ini kita dapat memilih devices yang kita butuhkan, pada simulasi kali ini saya memilih devices Generic(PC). klik Devices yang dipilih lalu taruh di lembar kosong/workspace.




3. Langkah ketiga adalah pemilihan Connections/ Kabel (Gambar PETIR) yang akan digunakan disini kita akan menggunakan kabel croos, kalau kalian tidak tau pakai kabel yang mana untuk membuat simulasi anda bisa memilih kabel otomatis(Petir).
klik kabel lalu sambungkan pada kedua devices.





4. Langkah keempat adalah setting ip pada setiam devices.
      klik pada devices(pc) pertama lalu pilih desktop -> IP Configuration

lalu masukan ip pada devices pertma, disini saya mengisikan ip 192.168.1.1
lalu keluar pilih devices yang kedua caranya sama, masukan ip pada devices kedua. Pada devices yang kedua saya memasukan ip 192.168.1.2



5. Langkah Terakhir adalah mengetes apakah 2 devices tadi sudah saling terhubung
    klik pada devices -> desktop -> Command Prompt lalu ketik ping 192.168.1.2 
    (alamat ip devices kedua) Jika Berhasil akan seperti ini

ping sebaliknya atau dari devices 2 ke devices 1

Jika gagal maka akan seperti ini Request time out.


Demikian Tutorial Membuat Simulasi Peer to Peer dengan Cisco Tracer Semoga Bermanfaat Terimakasi.

Jumat, 06 April 2018

Fungsi Icon - Icon Pada Cisco Tracer


CISCO
Cisco Packet Tracer merupakan salah satu program atau tools e-learning yang di buat oleh perusahaan Cisco, program ini secara umum digunakan untuk mensimulasikan cara  kerja suatu jaringan berdasarkan topologi serta konfigurasi yang dilakukan oleh penggunanya. software ini merupakan software yang banyak digunakan untuk belajar bagi para penggiat dunia jaringan komputer, karena dengan menggunakan program ini kita dapat menggambarkan desain sebuah topologi yang akan dibuat.

Fungsi
                Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Disni saya akan menjelaskan fungsi – fungsi icon yang sering dipakai pada saat kita membuat simulasi suatu jaringan

FUNGSI – FUNGSI ICON :
1. Menu bar


A. File 
Didalam menu bar file terdapat 10 sub menu, diantaranya :
• New (Ctrl + N)
• Open (Ctrl + O)
• Open Sample (Ctrl + Shift +T)
• Save (Ctrl + S)
• Save As (Ctrl + Shift + S)
• Save As PKZ (Ctrl + Shift + Z)
• Save As Common Cartridge
• Print (Ctrl + P)
• Recent File 
• Exit 

B. Edit
Didalam menu bar edit terdapat 4 sub menu, diantaranya :
• Copy (Ctrl + C)
• Paste (Ctrl + V)
• Undo (Ctrl + Z)
• Redo (Ctrl + Shift + Z)

C. Option
Didalam menu bar options terdapat 4 sub menu, diantaranya :
• Prefences (Ctrl + R)
• User Profile (Ctrl + Shift + M)
• Algorithm Setting (Ctrl + Shift + M)
• View Command Log (Ctrl + Shift + V)
D. View
Didalam menu bar view terdapat 2 sub menu, diantaranya :
  • Zoom

    Zoom In (Ctrl + I)
    Zoom Out (Ctrl + U)
    Zoom Reset (Ctrl + T)
  •  Toolbars 

Toolbars Main 
Toolbars Right 
Toolbars Botton 
E. Tools
Didalam menu bar tools terdapat 2 sub menu, diantaranya :
·       Drawing Pallete (Ctrl + D)
·       Custom Devices Dialog
F. Extentions
Didalam menu bar extentions terdapat 4 sub menu, diantaranya :
·       Activity Wizard (Ctrl + W)
·       Multi User 
1.                  Listen (Ctrl + Alt + L)
2.                  Port Visibility (Ctrl + Alt + P)
3.                  Options (Ctrl + Alt + Y)
4.                  Save Offline Copy As (Ctrl + Alt + G)
·       IPC
1.                  Configure Apps (Ctrl + Shift + C)
2.                  Show active apps (Ctrl + Shift + Q)
3.                  Options (Ctrl + Shift + J)
4.                  Log (Ctrl + Shift + K)
·  Scripting 
1.                  Configure PT Script Modules
2.                  New PT Script Module
3.                  Edit File Script Module
4.                  Configure Global Custom Interfaces 
5.                  Configure File Custom Interfaces 
G. Help
Didalam menu bar help terdapat 4 sub menu, diantaranya :
• Contents                  • About  
• Tutorial 
• Report an Issue


2. Main Toolbar





Bar ini menyediakan ikon shortcut ke perintah menu File and Edit. Anda juga akan menemukan tombol Informasi Jaringan, yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan deskripsi jaringan saat ini (atau teks yang ingin Anda sertakan).
• New (membuat lembar kerja baru)
• Open (membuka file yang sudah ada/ yang disimpan)
• Save (menyimpan)
• Print (mencetak hasil )
• Activity Wizard (untuk membuka aktivitas wizard)
• Copy (menyalin/mengcopy)
• Paste (penempel/pempaste)
• Undo (membatalkan perintah)
• Redo (membatalkan perintah undo) 
• Zoom In (memberbesar)
• Zoom Reset (mengembalikan ke ukuran semula)
• Zoom Out (memperkecil)
• Drawing palette (menggambar palet)

• Custom Devices Dialog (dialog perangkat kustom)

• Network Information (informasi jaringan)

• Content (konten)



3. Command Toolbar

Ini merupakan sebuah Bar yang menyediakan akses ke alat kerja ruang kerja yang umum digunakan.


4. Workspace 

Ini merupakan jendela kerja cisco packet tracer, atau lebih tepatnya Area ini merupakan sebuah tempat dimana kamu akan membuat sebuah gambaran jaringan, menonton simulasi, dan melihat berbagai jenis informasi dan statistik.



5. Network Component Box

Kotak ini berisi jenis perangkat dan koneksi yang tersedia di Packet Tracer. Kotak Seleksi Spesifik Perangkat akan berubah tergantung pada jenis perangkat yang Anda pilih.

Jenis icon yang berada di Network Component Box

Router

Router, pada bagian Router bisa diklik aja…terus untuk pilihan-pilihannya yang bisa digunakan sebelah kanan, penggunaannya bisa klik tahan dan tarik ke lembar kerja
Seperti yang telah kita ketahui, fungsi dari router adalah menghubungkan sebuah network yang berbeda atau ip class yang berbeda atau subnet atau gang yang berbeda…karena jika kita menggunakan sebuah hub / switch biasa, maka device atau computer tidak akan konek

Switch
Switch…bagian-bagian sudah mulai jelas kan gan…
Switch akan kita pakai untuk menghubungkan banyak  computer yang mempunyai port-port penyambungan. Ada yang 24,32 dibawahnya juga ada…kalo yang sering saya pakai dipraktek itu yang nomer 1 gan, 2950-24




Kabel

Connections / Kabel – (a) Kabel Otomatis, (b) Kabel Straight, (c) Kabel Crossover
Lah, ini digunakan untuk menghubungkan setiap device atau hardware, missal computer dengan computer…computer dengan switch dll…ohya, kabel diantara (a) dan (b) itu kabel rollover gan…
Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross, dan kapan kita menggunakan straight…perhatikan keterangan dibawah ini…

Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, missal :
PC – Hub
PC – Switch
Router – Hub
Router – Switch
Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, missal :
Komputer – Komputer
Switch – Hub
Switch – Switch
Router – Router
Router – PC
Nah, jika kita kesulitan menentukan kita harus menggunakan kabel (b) straight atau (c) crossover, maka gunakanlah bantuan kabel (a), dia akan mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan kebutuhan

6. Device–Specific Selection Box
Ini merupakan sub menu dari type device selection box, jadi setiap device pokok memiliki beberapa jenis device didalamnya. Kotak ini adalah tempat Anda memilih perangkat yang ingin Anda taruh di jaringan dan koneksi Anda.


Komputer

End Devices contohnya laptop, computer dan server
Nah gan, ini peralatan terakhir yang kita gunakan untuk menyambungkan sebuah jaringan computer. Pada point (a) Komputer, (b) Laptop, (c) Server nah, ketiga peralatan itu akan sering kita gunakan dalam praktek-praktek
7.   User Created Packet Window 
Pada jendela ini merupakan tempat dimana kita dapat melihat hasil dari uji atau tes pengiriman paket “Add Simple PDU” apakan konfigurasi yang telah di jalankan sudah berhasil atau belum.

8.     Realtime/Simulation Bar
Pada menu ini kamu bisa beralih antara mode Realtime Mode dan Simulasi dengan tab pada panel ini. Bar ini juga menyediakan tombol untuk Power Cycle Devices dan Fast Forward Time serta tombol Play Control dan tombol Toggle List Daftar pada Mode Simulasi. Juga, ini berisi sebuah jam yang menampilkan Time relatif dalam mode Realtime Mode dan Simulasi